Membangun Budaya PTPP Organik

Bahan atau benda organik adalah sesuatu yang lunak. Ini seperti memperlawankan kayu dan besi. Yang organik diwakili oleh kayu. Begitu juga dengan organisasi, perusahaan, atau instiusi, bisa berkembang dengan budaya besi atau budaya kayu.

PTPP adalah salah satu unit terapan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. PTPP adalah organisasi atau institusi yang sedang dan selalu bertransformasi menuju kepada kondisi terbaik. Sebagaimana sebuah organisasi atau institusi yang sedang berkembang, membangun budaya organisasi adalah salah satu isu pentingnya.

Lebih gampangnya, budaya organisasi adalah jiwa yang membentuk spirit, atmosfir, dan performa organisasi. PTPP adalah organisasi pembelajar yang terus berubah menuju kepada kondisi yang paling sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

Ok, agar lebih general, kita tidak akan membahas tentang PTPP. Di sini kebetulan yang menjadi cantolan (anchor) cotoh adalah PTPP.

Sebelumnya, sudah disinggung bahwa PTPP membangun budayanya disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki. Selain sumber daya, amunisi yang turut membentuk budaya organisasi adalah visi dan misi. Jika unsur sumber daya dan visi misi dikawinkan, maka terbentuklah budaya organisasi.

Sumber daya berkaitan dengan apa yang dimiliki sebuah organisasi. Dalam memahami sumber daya, kita tidak cukup hanya mengenali apa saja yang dimiliki, tetapi juga karakteristik dari sumber daya yang dimiliki. Misalnya saja sumber daya utama, yaitu manusia. Jika pengelola organisasi mengenali karakteristik dari sumber daya manusia yang dimiliki, maka ia akan mudah menentukan, atmosfir seperti apakah yang akan dibangun dalam organisasi.

Visi dan misi adalah arah, kemana organisasi melangkah. Visi bisa ditentukan oleh pengeolola organisasi atau dibangun bersama sumber daya manusia yang ada di dalanya. Jika dihubungkan dengan sumber daya, maka visi bisa bersifat sangat intersubjektif atau menggabungkan berbagai visi pribadi dari orang-orang yang ada di dalamnya.  Jika pengelola perusahaan yang menentukan visi perusahaan, maka akan lebih baik jika pengelola bisa melakukannya secara objektif. Kenyataannya, memang banyak visi yang dibangun secara deduktif (top-down) sulit bersifat objektif.

Berdasar pada komponen sumber daya dan visi, maka PTPP sedang menuju menjadi institusi atau organisasi yang organik. Bagaimana organisasi yang organik itu?

Di awal sudah dibahas sedikit tentang sifat kayu dan besi. Organik adalah sifat lunak yang lebih melekat pada kayu, bukan besi. Kayu berasal dari tumbuhan atau tanaman. Maka sifat organik itu sangat sesuai dengan sifat tanaman. Bagaimana sifat tanaman?

Tanaman berpijak pada tanah. Tanaman menyerap air dan unsur hara melalui akarnya. Akar adalah alat berpijak sekaligus penyerap bahan baku. Begitu juga dengan PTPP, ia berpijak pada kekuatan sumber daya yang dimiliki. PTPP dibangun oleh anak-anak muda yang terdiri dari staf dan mahasiswa magang. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, memiliki berbagai kesibukan, beraktivitas dan berorganisasi di banyak tempat dan sebagainya. Mereka kaya input. Karena itu, organisasi yang organik akan menjadikan kekuatan-kekuatan tersebut sebagai pijakan.

Sebagaimana tanaman yang tumbuh menuju cahaya (matahari), maka PTPP juga tumbuh ke arah cita-cita, visi dan misi. Sebagai organisasi yang terus belajar menjadi organik, maka variasi sumber daya yang dimiliki juga menjadi sumber aspirasi. Karena itu orang yang ada di dalam PTPP juga berhak memberikan aspirasinya untuk pengembangna PTPP. Yang masih kesulitan dilakukan oleh PTPP adalah menyelenggarakan semacam petemuan puncak (summit) yang dihadiri oleh founder, staf, magang, para dosen sebagai sumber produk dan sebagai asesor, dan para klien. Tapi paling tidak, PTPP sudah mulai membangun produknya secara bottom-up. Menjadikan dosen dan perkuliahan sebagai sumber produk.

Menjadi PTPP yang ekspersif (Model: Silmi, Foto: PTPP)
Menjadi PTPP yang ekspersif (Model: Silmi, Foto: PTPP)

Namun transformasi yang dilakukan oleh PTPP memang tidak semulus membalik telapak tangan. PTPP terus menjadi organisasi pembelajar yang berusaha menghidupkan seluruh komponen yang ada di dalamnya secara organik.

Apakah organisasi Anda siap bertransformasi menjadi organisasi organik?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.