PENTINGNYA MENJAGA EMOTIONAL HEALTH SAAT IBU HAMIL DAN SETELAH MELAHIRKAN

Seringkali para ibu mengalami emosi yang sulit selama kehamilan, atau setelah kelahiran seorang anaknya. Itu merupakan hal yang wajar jika ibu memiliki pikiran negatif, rasa malu, ragu, atau cemas. Mungkin disebabkan karena khawatir tentang proses kelahiran, kurang tidur, atau kekhawatiran tentang bagaimana peran ibu sebagai orang tua.

Emotional Health adalah keadaan sehat, sejahtera, dan puas. Ketika seorang ibu memiliki kesehatan emosional saat hamil, ia akan lebih aktif, mampu mengatasi stres, memiliki tujuan, menjaga hubungan, dan menikmati hidup. Menjaga kesehatan emosional memiliki manfaat bagi ibu dan bayi nya. Kesehatan emosional yang baik juga membantu menjaga hubungan positif dengan anak-anak yang lebih tua dan keluarga lainnya. Mereka dapat membantu mendukung Anda dan pasangan melalui tantangan dalam menyesuaikan diri dengan bayi baru.

Saat ibu sedang hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya juga akan dihadapkan pada semua yang peristiwa yang dialami oleh ibu. Ini termasuk suara di lingkungan, udara yang ibu hirup, makanan yang ibu makan, dan emosi yang ibu rasakan.

Saat ibu merasa bahagia dan tenang, hal itu memungkinkan bagi bayi anda untuk berkembang dalam lingkungan yang bahagia dan tenang. Namun, emosi seperti stres dan kecemasan dapat meningkatkan hormon tertentu dalam tubuh ibu, yang dapat memengaruhi perkembangan tubuh dan otak bayi nya

Sejak lahir, interaksi yang ibu lakukan dengan bayi membantu membentuk cara dia untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku di kemudian hari. Interaksi ini juga membantu membentuk ikatan emosional yang penting antara ibu dan anaknya. Inilah mengapa menjaga kesehatan emosional pada ibu menjadi sangat penting.

Kehamilan bisa menghadirkan berbagai macam emosi. Pada saat seorang ibu mencapai titik terendah, penting untuk menemukan cara kembali ke keadaan emosional yang baik. Jika ibu kesulitan menemukan kebahagiaan dalam kehamilan, penting untuk berbicara dengan orang yang mendukung dalam hidup si ibu serta dengan dokter atau psikolog. Mereka dapat membantu ibu menemukan sumber daya yang dibutuhkan sehingga dapat merasa lebih positif. Dengan berfokus pada perawatan diri dan tindakan kenyamanan fisik, ibu dapat merasakan kebahagiaan kembali selama masa kehamilan. (desipuspita/diarim)

Sumber:

https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-happiness#takeaway

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Time limit exceeded. Please complete the captcha once again.