Orangtua maupun guru pasti kenyang dengan pengalaman mendidik anak atau muridnya, termasuk untuk membentuk atau membiasakan perilakunya. Tak jarang orangtua atau guru dibikin pusing oleh perilaku anak atau siswa. Karena itu, setiap orangtua atau guru wajib tahu bagaimana membentuk dan mengondisikan perilaku anak atau siswanya.
Reward dan Punishmen, dua istilah yang dipatika familiar dalam pendidikan anak. Atau istilah lainnya adalah hadiah dan hukuman. Ini adalah pilihan cara yang sering digunakan oleh para guru dan orangtua. Namun seberapa efektif hadiah dan hukuman bagi pengembangan pribadi anak kita?
Dalam banyak kelas, workshop, atau pelatihan yang kami lakukan, kami selalu mewanti-wanti bahwa penggunaan reward dan punishment itu perlu hati-hati. Karena sifat reward dan punishment sangat berbeda satu sama lain. Boleh disimak di video Daily Parenting berikut ini,
Karena reward dan punishment memiliki karakteristik yang khas, maka perlu hati-hati dalam menerapkannya, lebih-lebih penerapan hukuman. Bahkan tokoh behaviorisme, Skinner, tidak menyarankan penggunaan punishment. Karena itu perlu hati-hati dalam menggunakannya. Perlu keahlian tertentu untuk menerapkannya.
Ternyata, disamping hadiah dan hukuman, ada banyak alternatif cara yang bisa dilakukan, dan tidak melulu berorientasi pada tubuh dan perilaku luar semata. Untuk mewujudkan disiplin pada diri anak, kita perlu memperhatikan bahwa aspek pada diri anak tidak hanya tubuh yang bergerak dan kasat mata. Anak juga memiliki pikiran dan hati yang turut mempengaruhi pembentukan dan pembiasaan perilakunya.
Ingin tahu bagaimana membangun disiplin positif pada anak? Jangan lewatkan seminar yang keren ini. Seminar ini menghadirkan penulis Buku “Anak Bukan Kertas Kosong” dan “Bakat Bukan Takdir”, Bukik Setiawan, M.Psi. Pembicara yang satunya juga tidak kalah menarik, yaitu seorang dosen Psikologi Pendidikan, Praktisi Pendidikan Anak, Penggiat PUAD, serta pendiri dan konsultan Laboratorium Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, Dr. Nur Ainy Fardhana Nawangsari, M.Si., Psikolog.
Daftarkan diri Anda Segera! Seminar ini terbuka untuk umum, terutama penggiat pendidikan anak, mahasiswa, orangtua, guru.
wah wajib ikutnih, makasih