Setiap orang itu kreatif. Percaya? Melalui pelatihan dasar berpikir kreatif dan belajar efektif, PTPP membantu mengasah dan mengembangkan kreativitas untuk belajar. Seperti pelatihan yang diselenggarakan PTPP untuk siswa-siswa SMA Negeri 1 Kediri berikut ini.
Untuk kali kedua PTPP dipercaya meberikan ‘treatment’ untuk siswa-siswa SMA Negeri 1 Kediri untuk memfasilitasi pelatihan berpikir kreatif dan belajar efektif. Sudah menjadi style Rudi Cahyono, trainer dari PTPP, selalu membuat sesuatu yang berbeda dan baru. Jadi, meskipun sudah pernah dilakukan, tapi selalu ada pengembangan dan perubahan, baik secara isi maupun metode. Karena itu, andai peserta mengikuti berkali-kali sekalipun, selalu ada pengetahuan dan keterampilan baru yang mereka peroleh.
Sebenarnya, pelatihan semacam ini juga sudah pernah diberikan oleh Rudi Cahyono kepada para instruktur di Universitas Airlangga. Hanya bedanya, siswa menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk diri sendiri. Sementara pelatihan yang ditujukan bagi instruktur, digunakan untuk mengajari orang lain, biasanya para dosen. Kali ini, pelatihan ditujukan untuk siswa program khusus percepatan.
Pelatihan ini terbagi menjadi beberapa menu materi, yaitu berpikir kreatif dan ciri-ciri
tindakan kreatif, berpikir konstruktif, berpikir asosiatif, klasifikasi dan kategorisasi, dan terakhir mengelola memori. Menurut Rudi (panggilan Rudi Cahyono), pelatihan ini idealnya diberikan selama 3-5 hari. Namun karena sekolah menyediakan waktu hanya sehari, maka Rudi mengelola materi yang padat itu menjadi satu hari pelatihan.
Meskipun diberikan hanya satu hari, pelatihan dasar berpikir kreatif dan belajar efektif tetap dapat memenuhi sasaran yang diharapkan. Pelatihan ini didampingi oleh ketua paguyuban orangtua/walimurid dan penanggungjawab program percepatan. Mereka menyatakan kepuasannya dan berniat untuk menyelenggarakan bagi siswa yang lain.
Rudi Cahyono memilih dasar berpikir kreatif pada kemampuan konstruksi dan asosiasi. Dua kemampuan berpikir ini kemudian dikembangkan untuk mengasah kemampuan dalam melakukan klasifikasi dan kategorisasi. Kata Rudi, Kemampuan dasar ini sudah bisa menjadi modal untuk dapat belajar lebih mudah dan cepat.
Pelatihan berpikir kreatif ini dilakukan dengan metode yang bervariasi. Peserta tidak hanya duduk diam dan mendengarkan. Mereka banyak melakukan praktek, baik secara mandiri maupun berkelompok. Selain itu, pelatihan juga dipadukan dengan game-game seru. Rudi dibantu oleh 3 asisten dalam membawakan permainan-permainan.
Ingin mengasah kemampuan berpikir kreatif juga?